Halo, kali
ini gue bakal bagiin info penting tentang masalah daftar pendaftaran ke
perguruan tinggi. Hal ini sebenernya krusial dan penting loh! Tapi buanyaak banget yang ga aware, gak ngecek, atau bahkan sama
sekali tidak tahu perihal pentingnya akreditasi.
Hal ini
juga terjadi pada gue. Salah satu murid SMA, yang tahun 2015 ini bakalan keluar
dari sekolah tercinta. Dari dulu, gue itu gak tau kalo akreditasi itu amat
penting, jika menyangkut tentang perguruan tinggi.
Oke gue mau
cerita sedikit, gue itu orangnya woles. Mau ulangan woles. Mau UN woles. Mau
SBMPTN pun sekarang terbilang woles. (Buat yang gak tau, woles itu artinya
selow atau santai). Nah gue juga woles dalam persoalan pendaftaran perguruan
tinggi dan tetek bengeknya itu. SNMPTN pun gue gak pernah konsultasi sama ortu /
guru mau daftar kemana-mananya. Yep, selain woles, gue juga orangnya bisa
dibilang gak terlalu suka ngelibatin orang tua, walaupun menyangkut masalah
besar kayak pendaftaran SNMPTN ini.
Gue juga
orangnya gak gampang percaya dan kadang suka aneh sendiri. Orang lain sibuk
milih pertimbangan buat SNMPTN, tapi gue malah mikir gini.
“Apa yang terjadi ya kalo misalnya gue daftarnya beda sendiri? Universitas yang (sorry to say) jelek dan minim peminatnya dulu di Pil. 1, baru Pil. 2-nya Universitas yang bagus.”
Padahal
rapot gue yaa bisa dibilang gak jelek-jelek amat, walaupun gak bisa dibilang
bagus juga… Then, gue pun akhirnya milih pil 1 yang
minim peminat, dan pil 2 termasuk universitas favorit. Buang-buang pilihan ya?
Iya, gue mah gitu orangnya! =]
Tapi gue
ngelakuin itu juga udah mikir matang-matang sih, dengan perhitungan kalo misalnya
diterima di pil. 1 PTN tsb, gue bakal ngambil double degree di PTS dengan kuliah weekend. Jadi walaupun kuliah di univ. yg minim peminat, yah
minimal gue gak low level banget lah dengan ngambil 2 gelar nantinya.
Lalu, suatu
malam gue pun lagi iseng-iseng nyari-nyari info tentang universitas dan dunia
perkuliahan. Sampe ngalor ngidul ke banyak banget web universitas. Nah gue pun
akhirnya sampe ke beberapa web PTS,
dan akhirnya gue pun notice sesuatu. Tiba-tiba pikiran
ini pun terbesit di kepala gue…
“Wew! Kenapa sih semua web PTS itu rata-rata suka banget nunjuk-nunjukin akreditasinya?! Emang akreditasi itu penting banget yah?”
Gue pun
mencari tau ke banyak sumber, tentang akreditasi, bedanya akreditasi A, B, dan C, sistem
penilaiannya, sampe pengaruh akreditasi buat nanti kita kerja. Dan hasilnya
bener-bener mencengangkan. 90% sumber di
internet (yang gue cari tentunya) mengatakan bahwa akreditasi di perguruan tinggi itu sangat
penting.
Gue gak
habis pikir, lalu kalo emang penting, kenapa guru-guru, wali kelas, orang tua
gue, sodara yang udah kuliah, dan temen-temen setongkrongan gak ada satu pun
yang ngingetin tentang masalah
akreditasi ini.
Makannya,
gue pun akhirrnya bikin artikel tentang akreditasi ini. Terkait penting atau enggaknya buat kita semua, yuk kita telaah bareng-bareng.
Apa aja yang dinilai di akreditasi?
1. Kurikulum dari setiap program
pendidikan
2. Jumlah dosen / tenaga pendidik.
3. Keadaan mahasiswa
4. Koordinasi pelaksanaan pendidikan
5. Sarana dan prasarana pendidikan.
6. Kesiapan administrasi akademik,
kepegawaian, keuangan, dan rumah tangga dari perguruan tinggi.
Liat tuh point-point yang diakreditasinya, kalo
dibilang serius ya ini sebenernya serius dan penting (baca: penting banget). Iya
dong, karena penilaian akreditasi ini yang jadi tolak ukur bagus enggaknya
suatu prodi atau institusi di universitas.
FYI aja,
akreditasi itu harus diperbaharui tiap 5 tahun sekali dan setiap prodi
di-Indonesia wajib terakreditasi oleh
BAN-PT. Bahkan ada UU yang ngatur tentang hal ini.
Tapi…
Nyatanya ternyata tercatat di bulan Desember tahun 2014 di Indonesia itu jika
dijumlahkan totalnya ada ribuan prodi Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta yang belum terakreditasi! (berd. Kompas).
Clearly there’s something wrong here! Bahkan PTN pun buanyak yg belum
terakreditasi. Gimana coba pendidikan di Indonesia? Padahal kan kalo gak ada
akreditasi, ijazah itu gak bisa diproses secara resmi (tertulis di website
BAN-PT). Masa kita mau kuliah 4-6 tahun tapi gak dapet ijazah resmi?!
Bisa
dibilang akreditasi itu suatu standardisasi. Jelas mahasiswa yang IPK-nya 4 di PTN/PTS
yang akreditasinya A, beda dengan mahasiswa di akreditasinya B. Jadi,
akreditasi itu penting buat ngejaga mutu prodi.
Nah, nilai
akreditasi itu berkisar antara 0-400
1. Akreditasi
A = 361 - 400
2.
Akreditasi B = 301 - 360
3.
Akreditasi C = 201 - 300
Buat prodi / institusi yang nilainya dibawah 201, berarti N/A atau tidak terakreditasi.
Prodi-prodi
yang gak bisa ngejaga mutunya bakal drop nilainya.
Tapi masih banyak protes dari pihak yang akreditasinya turun, dan banyak juga
pihak yang nganggap bahwa akreditasi itu gak terlalu penting.
Tapi balik
lagi ke proses akreditasi, kalo emang standarnya masih sama kok bisa turun?
“Jadi yang salah asesor atau prodinya?”
Entahlah
kawan. Tapi elo udah ngerti kan di sini pentingnya akreditasi itu kayak gimana?
”Okey, gue ngerti fan pentingnya akreditasi, terus ngaruhnya pas kita udah kuliah gimana?”
Nah, karena
gue sekarang masih SMA, gue belum bisa mastiin info ini cuman mitos atau
enggak. Berikut inilah hal yang kalian bakal alamin kalo kuliah di PTN/PTS yang
akreditasinya abal-abal. (dikutip dari berbagai sumber di internet)
1. Susah Cari Kerja
Yang gue
tau, CPNS itu menerima PTN dan PTS yang ijazahnya minimal berakreditasi C. Noh, gimana yang nggak/belum terakreditasi coba?
Banyak yang
bilang juga kalo perusahaan-perusahaan besar itu suka nganggep remeh lulusan
akreditasi B ke bawah.
Sedih
banget kalo ini emang beneran fakta, mengingat jumlah prodi akreditasi A yang
tersebar di Indonesia itu belum bisa dibilang merata.
2. Susah Dapat Pangkat Gede
Lagi-lagi
ngaruhnya ke kerjaan. Dari salah satu sumber yang gue dapet dari web, sumber
tersebut bilang kalo lulusan akreditasi B itu cuman mentok di staf / karyawan doang.
Sedangkan yang lulusan A itu untuk pekerjaan manajer.
Walaupun
sebenernya gue juga kurang sreg sih sama ini, karena kan kalo udah kerja yang
diliat itu skill bukan ijazah. Tapi ya ini adalah salah satu tanggapan beberapa orang tentang lulusan berdasarkan akreditasi.
3. Gak Dapet Ijazah resmi
Kurang
sedih gimana coba? Udah kurang lebih 5 tahun belajar, eh taunya gak dapet
ijazah karena universitas belum tercatat di akreditasi. Ini yang paling sedih
kalo menurut gue.
“Hmm. Serem yah”
Iya. Celem.
Makannya, saran dari gue, sebelum elo daftar
ke PTN/PTS,
SELALU CEK AKREDITASI!
Elo bisa
cek akreditasi setiap prodi PTN maupun PTS yang ada di Indonesia di website resminya BAN-PT
Di sini nihh ( http://ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php/ ). Ya minimal elo kuliah di
universitas yang terakreditasi, C juga gapapa lah, gak menutup kemungkinan
ketika elo lulus, akreditasi itu bakalan naik. Bisa diliat kapan akreditasi
kadaluarsa di link resmi BAN-PT yang
gue kasih di atas.
Dan buat
elo yang udah terlanjur salah daftar ke yang akreditasinya kurang (< dari B),
gak apa apa.
Akreditasi itu gak nentuin kesuksesan elo kok. Tapi yang jelas, akreditasi
bakal mempermudah kesuksesan elo, jadi selalu cek baik-baik akreditasi di
PTN/PTS yang elo pengenin. Bisa aja ternyata PTN/PTS itu abal-abal dan gak
berakreditasi.
Okey
sekian, semoga bermanfaat! Kalo ada pertanyaan, gue dengan senang hati akan menjawab. Dan jika ada kata-kata gue yang salah boleh elo koreksi di comment section.
(Btw, this article is also being posted on http://nyunyu.com/ it is a cool website for teenager like me and you. It wouldn't hurts to tick in to them!)
(Btw, this article is also being posted on http://nyunyu.com/ it is a cool website for teenager like me and you. It wouldn't hurts to tick in to them!)